Cerita Sedih Menjelang Pernikahan Kami

Luka di tangan dan kakinyapun belum mula mengering,ada lagi satu hal yang terjadi di hari ini,Selasa 10/06/2014 tepat di H-10 Pernikahan kami.

Malam ini 9.30pm dia berpamitan pulang,seperti biasa kami bercanda dan saling menggoda.aku suka ngerjain dia,,, usilin dia dsb.
huumm .... dia pulang keluar pagar,akupun masuk kekamar mulai blogging.tak lama kemudian kudengar suaranya kembali salam dan membuka pintu kamar.
aku kaget dan takut,masih trauma kejadian kemaren waktu pulang dari jogja,aku takut itu terjadi lagi.dan aku kira memang dia jatuh lagi,trus balik rumah lagi.

hatiku bergetar,resah dan sediiih sekali.... pelan-pelan dia menjelaskan.... Ponselnya jatuh dijalan.
Astaghfirullohal'adziim.... ujian apa lagi ini Yaa... Tuhan...

-_- sediih.... aku tak tega melihatnya begini,amat sakit bagiku melihatnya berusaha menunjukkan kekuatannya walaupun dia tidak pernah bisa bohong.hati kecilnya juga menjerit,lelah ....tapi dia sabar dan terus berusaha menghiburku.harusnya dia yang sedih,tapi ini malah aku yang sedih,,,,

beberaa kali kami berusaha mencari ponsel itu mengulang lagi jalan yang tadi dilaluinya,tapi tidak membuahkan hasil alias nihil
Ya... Alloh.... Ampuni kami,jika masih kurang bisa untuk bersabar.sudahilah ujian kesabaran ini,,,,aku tidak sanggup melihat orang yang aku sayangi sedih dan tak bisa jujur padaku untuk kesedihannya.